Postingan

Selesai

Gambar
Pada akhirnya kita masing-masing menemukan jalan untuk pulang. Tidak ada yang salah, jangan terbiasa menyalahkan sesuatu bahkan menyalahkan kesalahan itu sendiri. Semesta pun mendukung untuk tidak bersama, digantikan dengan yang lebih baik apa salahnya?

I'm Back to Jogja Again!

Gambar
     Pertama kali aku ke Jogja tahun 2017 dengan teman dekatku yang berinisial AH. Anak-anak sering memanggilnya dengan sebutan AHA! Ya itu merupakan singkatan nama sih sebenernya, singkatan dari Annisa Hasanah. Sungguh asing sekali (Asing: Anak Singkatan). Waktu itu libur kuliah semester ganjil jadi liburnya lumayan lama, yaitu 1 bulan. Untuk mengisi libur itu aku dan AH ngide untuk liburan ke Jogja sekalian mengunjungi Mbah nya AH. Seminggu kami disana cukup untuk menyegarkan pikiran kami agar bisa menulis skripsi dengan lancar jaya setelah bersenang-senang (harapannya). Pada waktu itu kami mengunjungi banyak tempat wisata di Jogja yang lagi hits pada jaman itu, seperti Hutan Pinus Imogiri Bantul, Tamansari, Pantai Parangritis, Malioboro, Taman Buah Mangunan, Gumuk Pasir dan di akhiri dengan Candi Borobudur (ya walaupun letaknya di Magelang sih tapi kan deket sama Jogja ehehe).     Untuk kedua kalinya aku ke Jogja di akhir tahun 2022 kemarin. Aku pergi bersama teman-teman kontrakan s

Duka

Gambar
Tring .... Notifikasi Instagram membangunkan lamunanku ketika memperhatikan tingkah lucu Cammy (Ikan Cupang peliharaan) yang dengan lincah menari-nari di aquarium kecil itu. Ternyata hanya notif biasa yang memberitahukan bahwa ada akun baru yang nge-follow instagramku. Penasaran dengan orangnya aku klik profil picture yang menggunakan kerudung abu-abu itu dan sontak ku terkejut karena dia  nge-follow orang yang aku follow juga. Kami mutual dengan satu orang saja. Satu orang itu yang mendorongku untuk menulis tulisan singkat ini. Di malam yang penuh dengan kesunyian ini pikiranku melayang kepada seseorang yang pernah berinteraksi denganku walaupun sebentar, namun cukup melekat. Sosok yang hangat, baik, kalem, pendiam, sopan, bersih, pintar, dan mandiri. Seorang laki-laki yang berasal dari ranah Minang, Sumatra Barat. Perantau kelahiran Mei 2001 ini bersekolah di kampus yang cukup ternama di Jakarta, yaitu STIS (Sekolah Tinggi Ilmu Statistik) yang belokasi di Jl. Otista, Jakarta Timur.

Sufjan Stevens, The One That Drugged Me with His Songs

Gambar
     Seperti biasa setelah selesai bekerja maupun untuk menikmati waktu senggang, aku membuka sosial media ku. Hanya untuk sekedar mencari hiburan dari akun-akun receh maupun update informasi tentang berita terkini, terutama lewat Instagram. Hingga pada suatu siang di akhir tahun 2019, aku mendengar backsound dari salah satu postingan Instagram yang nadanya begitu sopan di telinga dan mengalun-alun merdu yang mampu menggelitik sanubari untuk mendengarkannya terus menerus. Ternyata backsound itu merupakan soundtrack dari Film "Call Me By Your Name" yang release pada tahun 2018. Karena penasaran, aku mencoba menonton film ini. Benar... soundtrack filmnya bagus-bagus dan begitu merdu. Kebanyakan soundtrack film ini dinyanyikan oleh American Singer,  Sufjan Stevens. Lagu yang digunakan dalam film ini berjudul "Mystery of Love" dan "Visions of Gideon" yang sampai saat ini masih menjadi lagu mandatori yang ku dengarkan ketika memulai aktifitas di pagi hari sebel

Serunya Libur Lebaran di Kampung Halaman, Sumatra Barat

Gambar
Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar walillahilham...     Akhirnya setelah berpuasa 1 bulan lamanya, penantian itupun tiba. Yak, lebaran. Hari yang ditunggu-tunggu terutama untuk para bocil yang tak sabar mengenakan baju lebaran.  Pemerintah Indonesia telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran) jatuh pada tanggal 2 Mei 2022.  Lebaran kali ini berbeda, karena ditahun ini aku bisa menikmati libur lebaran di kampung halaman, yaitu di Solok salah satu kota kecil di Sumatra Barat. Berbeda dengan tahun 2020, aku hanya bisa menghabiskan jatah libur lebaran di daerah perantauan yaitu di Jakarta karena adanya pandemi Covid-19. Rasanya hampa sekali, tidak bisa berkumpul dengan keluarga dekat.  Tidak bisa kemana-kemana dan hanya berdiam diri di kosan serta sesekali mengunjungi rumah saudara yang tidak begitu jauh dari lokasi kosan. Kemudian besoknya sudah kembali bekerja seperti biasa. Sungguh membosankan bukan?     Beruntungnya lebaran kali ini aku bisa berlama-lama di kampung halama

Dear Twenty Five

Gambar
Tepat 4 tahun berlalu saat ku tulis "Dear Twenty" di tahun 2016 di blog ini dan sekarang berlanjut lagi ke "Dear Twenty Five". Mungkin suatu hari akan muncul "dear twenty-twenty" yang lain. Iya, disyukuri saja perjalanan dari tahun ke tahun menjadi manusia. Manusia yang seharusnya jadi khalifah di muka bumi ini. Apa itu khalifah? Silakan cek google ya bun :) Sebenarnya "Dear Twenty Five" ini akan ditulis pas diawal tahun 2021 karena bertepatan dengan bulan lahir. Tapi apa daya, ide dan hasrat menulis belum ada. Baiklah sudah ngapain aja sih diumur 25? Apakah lebih baik dari umur 20th? atau malah jadi semakin buruk? Hamdalah... jawabanya alhamdulillah lebih baik dibandingkan umur 20. Pada waktu umur 20 tahun, masih menjadi mahasiswa yang berkutat pada tugas-tugas kuliah dan menemukan banyak teman-teman baik di organisasi maupun perkumpulan mahasiswa lainnya. Tapi kok yaa,, diumur 25th ini circle pertemanan menjadi mengecil apalagi di tambah dengan