Memanjakan Mata di Taman Bunga Nusantara


        Entah kenapa di malam yang ditemani rintik hujan dan coretan-coretan revisi (maaf, skripsi), gue teringat akan masa jalan-jalan gue di waktu semester lalu. Memasuki tahun pertengahan kuliah merupakan waktu-waktu yang dipadati oleh jadwal kuliah dan tingkat stres mahasiwa begitu tinggi *menurut gue sih. Rasanya ingin melenyapkan kesibukan-kesibukan kuliah itu dengan berlibur maupun hanya sekedar jalan-jalan biasa. Terlintaslah di pikiran gue untuk mengunjungi suatu taman yang katanya sangat luas dan indah sekali. Mata dimanjakan dengan rangkaian bunga warna warni yang memberikan kesejukan hati *hehe lebai ya gue. Awalnya sih gue tau taman ini dari beberapa temen. Jadi gini, gue waktu itu mengontrak rumah yang berada di sekitar area kampus gue yang berlokasi di Depok. Di dalam rumah itu terdiri dari 4 orang anak yang berasal dari jurusan yang berbeda-beda, termasuk gue. Dari merekalah gue mengetahui taman cantik yang satu ini. Yapp,,, nama tamannya adalah Taman Nusantara. Menurut sumber yang gue baca, Taman Nusantara ini berlokasi di Jalan Mariwati Km 7, Desa Kawungluwuk, Kecamatan Sukaresmi, Cianjur, Jawa Barat. Tapi ada juga sih orang-orang menyebutkan lokasi Taman Nusantara ini terletak di Cipanas. Yuk lanjut...
Keinginan pergi ke Taman Nusantara ini akhirnya terealisasikan setelah ada salah satu dari temen cowok gue (uhuk, iya hehe) berkeinginan yang sama untuk mengunjungi taman ini. Tanpa berpikir panjang, kami pun mewujudkannya!!! Alhamdulillah kali ini tidak wacana. Biasanya kan kalau mau berpergian seperti ini di kalangan grup ciwi-ciwi manja gue hanya ramai di grup WA maupun line saja. Kemudian pas ditanya kapan mau berangkat jawabannya: 'Wah,, gue gak bisa tanggal segitu', 'wah...kucing gue ngelahirin, ga bisa', 'wah belum selesai nugas, maaf ya duluan aja', 'wah ada acara, lain kali aja', wah udah janjian sama orang', dan masih banyak wah wah weh weh lainnya yang berujung pada wacana alias tidak jadi pergi karena jadwal masing-masing anak tidak ada yang cocok. Yaa,, begitulah. Tapi perjalanan kali ini hanya melibatkan dua orang saja, jadi tidak begitu merepotkan dalam menentukan hari yang cocok untuk berangkat.
Hari yang ditetapkan pun tiba. Kami berangkat dari Depok di waktu pagi hari (janjiannya sih jam 5 apa jam 6 gitu, eh ternyata ngaret sampai jam 7.30, gapapa melatih kesabaran hihi). Kami menetapkan untuk berangkat pagi agar sampai disana tidak terlalu siang karena perjalanannya lumayan jauh dan khawatir akan menemui kemacetan. Perjalanan pun dimulai, motornya (iya, motor dia hehe) melaju dengan kencang *ga terlalu kencang juga sih. Setelah setengah perjalanan, ternyata kami menemui kemacetan dan memutuskan untuk berhenti sebentar. Kemacetan disebabkan karena adanya sistem buka tutup jalur ke puncak. Kami memutuskan untuk mencari alternatif jalan lain dan melanjutkan perjalanan. Melewati jalanan puncak yang dingin dan dimanjakan oleh panorama alam yang menyejukkan mata.
Setelah menghabiskan beberapa jam perjalanan. Akhirnya, tibalah kami di Taman Nusantara. Kondisi suhu di Taman ini berbeda dengan suhu yang ada di jalur Puncak Bogor yang kami lewati tadi dimana suhu di area Taman ini lebih tinggi dibanding Puncak. Hal ini disebabkan wilayah Taman Bunga Nusantara ini terletak di daerah bayangan hujan yang suhu udaranya lebih panas dengan kondisi curah hujan yang sedikit dibandingkan wilayah hadapan hujan (Puncak, Bogor). Itulah kenapa Taman Bunga Nusantara cocok didirikan di daerah bayangan hujan karena suhu, kondisi tanah dan curah hujan di daerah tersebut seimbang. Dengan kondisi curah hujan yang tidak begitu besar, menyebabkan akar-akar tanaman tetap terjaga.

Ilustrasi lokasi Taman Bunga Nusantara yang terletak di wilayah bayangan hujan
Setelah sampai disana, kamipun membayar memarkirkan motor dan membayar tiket masuk (sekitar 30.000 ribu). Setelah itu mulailah kami beraksi untuk mencari spot-spot untuk berfoto. Rasanya tiap sudut taman ini cocok dijadikan tempat untuk berfoto ria. Setelah melakukan pembayaran, kami pun masuk dan seketika itu disuguhi oleh gemercik air kolam buatan yang terletak di area dekat pintu masuk taman. Selain itu juga terdapat patung burung merak yang dibuat sedemikian rupa indahnya dengan menggunakan rumput dan warna-warni bunga.
Patung burung merak yang dibuat dari rumput dan berbagai jenis bunga

Tampaknya disetiap sudut taman ini cocok dijadikan untuk dijadikan tempat berfoto ria. Sangat indah sekali. Mata dimanjakan dengan susunan bunga yang begitu rapi dengan variasi warna yang menakjubkan. Berbagai jenis bunga yang ditanam di Taman ini yang gak mungkin gue tulisin satu-satu *karena gue juga kurang tau. Di dalam Taman Nusantara ini terdapat taman-taman kecil lainnya yang memiliki ciri khas tersendiri. Ada Taman Prancis, Taman Amerika dan masih banyak lagi. Toponomi (penamaan) nama ini mungkin digolongkan berdasarkan darimana asal bunga tersebut. Begitu luasnya tanaman ini, sehingga disetiap persimpangan disediakan sejenis papan penunjuk arah. Dengan adanya papan penunjuk arah, kita tidak akan kebingungan untuk menelusuri setiap peolosok taman ini.

Penunjuk arah
 Didalam taman ini, banyak terdapat patung-patung yang menyerupai binatang yang terbuat dari kumpulan rumput maupun rangkain bunga. Selain itu terdapat juga labirin, kolam air mancur dan taman-taman lainnya yang menyediakan kursi santai untuk sebatas penghilang rasa penat ketika menelusuri taman. Menarik sekali!

Dua pasang Dinosaurus yang saling menjaga pandangan *uhuk
Kolam air mancur yang merupakan salah satu tempat favorit untuk berfoto
Hijaunya dedaunan yang menyejukkan mata
Pepohonan yang berjejer tersusun rapi
Deretan bunga mawar yang membahana
Seperti bunga lavender yang tertata rapi *btw yang megang bunga itu tangan gue, oke abaikan.

Labirin raksakasa
Ohya di labirin itu kita bisa masuk loh. Gue dan temen gue waktu itu masuk ke dalam dan susah untuk nyari jalan keluar. Gede banget deh pokoknya. Sampai-sampai kami pun kebingungan. Setelah beberapa menit barulah kami bisa keluar dari labirin tersebut. Menelusuri labrin tersebut sangat menyenangkan. Tanaman nya yang tingginya melebihi tinggi tubuh gue dan temen gue. Dengan keadaan seperti itu kami tidak bisa melihat yang ada disekeliling karena ditutupi tanaman. Sehingga dalam perjalanan di dalam labirin tersebut membuat hati bertanya-tanya dimana sih jalan keluarnya, 'loh kok disini lagi', 'loh..ini kan udah dilewatin tadi ya', 'loh ini kan tempat tadi'. Seperti itulah kira-kira. Begitu menyenangkan!!!
Selah beberapa jam menghabiskan waktu di Taman Nusantara, kami pun bersiap-siap untuk pulang. Karena perjalanan yang cukup jauh dari taman ini ke Depok, maka kami bergegas agar tidak kemaleman ketika sampai ke rumah. Kira-kira perjalanan pulang dari sini sekitar 3-4 jam *kalau ga macet. 
Yap,,,bagaimana? Bagus kan tamannya? Tertarik untuk kesana? Yuk mari memanjakan mata. Pokoknya taman ini cocok banget deh buat kalian-kalian yang hunting tempat untuk menghiasi feed instagram kalian. Tapi ingat satu hal, ketika disini tidak diperbolehkan untuk menginjak maupun memetik tanamannya. Selalu jaga kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.  Okedeh, sampai jumpa di cerita perjalanan selanjutnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEBIASAAN NONGRONG ANAK-ANAK ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA DEPOK DITINJAU DARI SEGI PERSPEKTIF SPASIAL

Kawah Anjing

10 Muwashofat Pemuda Muslim