Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Sawahlunto, Wisata Tambang yang Membara

Gambar
Lokasi Sawahlunto Pada liburan semester kemarin, aku menyempatkan diri untuk mengunjungi kolega yang ada di Sawahlunto. Niat ini sudah ada sejak aku belum pulang kampung. Rindu rasanya melihat keindahan Sawahlunto yang sudah 10 tahun terakhir ini belum ku kunjungi. Perjalanan pun dimulai, setelah bersilahturahmi dengan keluarga yang ada disana, aku melalang buana mengunjungi objek wisata yang ada, Mulai dari panorama Sawahlunto hingga ke wisata heritage yang mengantarkanku pada zaman kolonial dahulu.   Sawah lunto yang merupakan salah satu kota di Sumatra Barat ini  dulu disebut sebagai penghasil batubara terbesar di Indonesia. Saat ini Sawahlunto menjelma menjadi sebuah kota wisata yang cantik. Untuk merubah suatu kawasan pertambangan menjadi tempat pariwisata tidaklah mudah dan membutuhkan waktu yang lama. Untuk mengambil keputusan yang besar itu dibutuhkan suatu ide dan upaya agar masalah yang ditimbulkan akibat aktivitas pertambangan tersebut bisa berubah menjad...

Asa

Gambar
Termenung menatap layar Layar bercahaya menghasilkan warna Warna warni ide muncul di pikiran Pikiran yang penat akan kata-kata Kata-kata bak lentera dari seorang manusia Manusia pemberi asa Asa yang harus dituntaskan Dituntaskan dengan doa dan usaha Usaha memperoleh data dan fakta Fakta yang bukan direkayasa Direkayasa untuk menjadi sempurna Sempurna tapi hampa ****** Penjelasan: Puisi berjudul 'Asa' dengan struktur kata-kata di akhir bait yang sama dengan kata-kata diawal bait selanjutnya ini bercerita tentang seorang anak manusia yang sedang berjuang untuk mencapai suatu keinginan. Keinginan untuk bisa menyelesaikan studinya di Perguruan Tinggi. Dia merupakan mahasiswa yang memasuki tingkat akhir dan sedang berjuang untuk menyelesaikan suatu karya yang menjadi salah satu tiket menuju kelulusan, yaitu skripsi. Dalam puisi ini, maksud dari layar yang menghasilkan warna tersebut adalah layar komputer yang ditatapnya. Berbagai ide yang mu...

Gadis Lama dan Gadis Baru Dalam Balutan Kenangan

Gambar
Waktu itu hujan rintik-rintik membasahi dedaunan yang berada di pinggir jalan. Jalanan basah, tanah basah, batu basah, semuanya basah. Dibasahi oleh tetesan air yang jatuh dari langit, serasa ada beban yang tertahan kemudian tak sanggup untuk dipikul dan akhirnya di lepas menjadi bulir-bulir tirta yang senantiasa menyejukkan dan memberikan aroma basah yang menenangkan. Banyak yang mengira bahwa hujan terdiri dari air dan beberapa mineral yang dikandungnya. Namun sebagian yang lain membantah. Hujan tidaklah seperti itu, hujan hanya terdiri dari 1% air dan 99% kenangan. Ah... lagi-lagi kenangan. Berbicara tentang kenangan bisa menjadi hal yang terlalu indah untuk diperbincangkan dan bisa jadi menjadi hal yang terlalu sakit untuk dikaji ulang. Sama hal nya dengan lelaki yang satu ini. Dia larut bersama kenangan yang dilalui bersama orang yang dia sayangi. Setiap hari lelaki ini selalu memikirkan potongan hatinya yang dibawa lari oleh sang gadis tanpa pertanggungjawaban. Hatinya te...

Stuck in the permit

Gambar
Ketika mempunyai waktu luang pernah ga sih kamu merasa terkekang, ga bisa kemana-mana, di rumah aja menyendiri menikmati acara tv yang ga jelas alur ceritanya.   Mau melakukan sesuatu tapi ga tau apa yang harus dilakuin, nonton film udah, dengerin musik udah, leyeh-leyeh udah, ahh...bete banget ga sih? Melakukan pekerjaan yang itu-itu melulu. Ada kalanya hati dan pikiran perlu untuk membebaskan segala kerikil-kerikil masalah yang ada didalamnya, sebut saja refreshing . Kalau anak gawl   sekarang menyebutnya travelling atau apalah itu, yang penting intinya disini adalah jalan-jalan. Jalan-jalan men! Peluang untuk berjalan-jalan ada, misalnya: Ongkos, teman jalan dan kendaraan. Tapi apalah arti itu semua jika ada satu hal yang paling penting tidak terpenuhi. Sesuatu yang membawa keberkahan dalam melakukan perjalananan, melancarkan perjalananan dan yang terpenting adalah untuk menjaga ketentraman rohani *ceilehh rohani :’). Sesuatu yang penting itu adalah ijin dari kedua ...

Embun yang Terbakar Matahari

Tak terasa butiran air hangat mengalir di pipinya. Berhulu di mata kemudian mengalir melewati kontur wajah itu. Tak tau kemana arah aliran itu pergi, tak ada muara. Ditumpahkan segala kegundahan yang mengganjal di hati. Hati yang berisi kebingungan, rintihan dan umpatan kepada diri sendiri. Hati yang lelah menahan keperihan yang tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Hanya dia dan sang Penciptalah yang tau bagaimana kondisi hatinya sekarang. Ditatapnya sajadah yang membentang di lantai yang masih dilapisi oleh semen, sesekali kerikil yang menempel pada semen muncul diatasnya. Diungkapkanlah segala yang dirasakannya kepada Penciptanya. Tak kuat bila harus menahan beban sendirian, ia pun mengadu dan menangis tersedu-sedu. Berharap sang Pencipta memberikannya kesadaran, kekuatan dan ketabahan menghadapi semuanya. Inilah awal mula kisah ini. Masalah yang dihadapi perempuan ini tergolong masalah klasik. Sekian lama menjalin hubungan dengan orang yang dicintai dan menghadapi kenyataan b...

Tak Tersentuh

Kumpulan kertas yang tersusun rapi di rak usang itu Seakan-akan berteriak ‘Sentuh aku...sentuh aku..’ Ingin hati menyentuh tapi tak tersentuh Ingin hati meraba tapi tak teraba Penat dalam lamunan asa yang tak biasa Lelah dalam lantunan harap yang tak dapat diterka Berbicara lagi kertas itu ‘Sentuh aku...sentuh aku...’ Disudut ruangan, jendela pun berbisik... Betapa malangnya sang kertas, terabaikan tuannya Betapa malangnya sang kertas, bertuankan mahasiswa tak bernyawa

Dear Twenty

Gambar
                 Dua puluh dua puluh dua puluh . Tak terasa waktu berjalan begitu cepat hingga mengantarkan gadis itu memasuki kepala dua alias berumur dua puluh tahun. Berbagai pengalaman dan pelajaran yang diperoleh selama hidup dua puluh tahun lamanya. Begitu banyak permasalahan dan kendala yang dihadapi untuk dapat bertahan hidup sampai saat sekarang ini. Rintangan dan cobaan yang datang membuat gadis itu kuat dan bisa menjalani hari-hari sendiri di perantauan. Jauh dari keluarga dan orang tua merupakan resiko yang harus diambil agar dapat mewujudkan impian bersekolah di sekolah yang ia inginkan.   Source: https://bellarany.wordpress.com/category/journal/page/2/                 Dalam kesehariannya gadis ini dikenal sebagai pribadi yang pendiam, akan tetapi dibalik sosoknya yang pendiam itu tersimpan berjuta kata dan berjuta cerita didalamnya, terka...